Tugas Luar Kelas CB: Agama

Kelompok 9

  1. 2001557924 || Livia Jesslyn Chandra
  2. 2001542872 || Bento Putra Hermanto
  3. 2001544745 || Adrian Crisandy
  4. 2001563933 || Jeremy Roscoe
  5. 2001563246 || Delvin
  6. 2001559002 || Panji Kurnia Nugroho
  7. 2001540394 || Sandy

Kami anggota kelompok 9 kelas Character Building : Agama, memilih mewawancarai 4 tokoh agama dengan latar belakang agama yang berbeda-beda sebagai kegiatan luar kelas kami.

Kami memutuskan untuk mewawancarai 4 tokoh agama dengan latar belakang beragama: Islam, Katolik, Kristen, dan Budha.

Kami memutuskan untuk mewawacarai seorang Ustaz bernama Ustaz Sukma di Masjid Al Azhar , seorang Romo bernama Albertus Medyanto di Gereja Maria Bunda Karmel, dan seorang Evangelist bernama Evangelist Jhonny Junaedi di gedung MNC Tower 1.

Awalnya kami memutuskan untuk mewawancari 3 orang. Namun dikarenakan oleh sebuah masalah, kami kehilangan video wawancara kami dengan Evangelist Jhonny Junaedi. Maka dari itu, kami memutuskan untuk mewawancari satu tokoh agama lagi dari latar belakang beragama Buddha. Tokoh yang kami wawancarai yaitu Shixiong Makmur dan Laoshi Jessica.

Kami memfokuskan pertanyaan wawancara kami pada topik pluralisme beragama secara umum.

Wawancara dengan Romo Albertus Medyanto dilaksanakan pada tanggal 25 Oktober 2017 dari sekitar jam 5 hingga jam 6. Wawancara ini dilakukan bersamaan dengan beberapa kelompok lain yang juga sedang melakukan tugas luar kelas Character Building.

Berdasarkan hasil wawancara kami, dapat kami simpulkan bahwa keberagaman itu merupakan sesuatu yang khas dan indah. Tuhan tidak pernah menciptakan sesuatu yang satu dan sama. Keberagaman membuat kita hadir untuk saling menolong dan mendukung satu sama lain.

Tokoh agama yang ideal haruslah belajar tentang ajaran iman dan agama, serta mencari teladan dalam hidupnya. Juga harus ada kesesuaian antara kata dan perbuatan. Seorang tokoh agama haruslah menjadi pemersatu, bukan pemecah, antar umatnya.

Mengenai pernikahan dengan agama yang berbeda, setiap orang diberikan anugrah untuk mengasihi satu sama lain. Kita tidak dapat memaksakan kehendak kita saat berurusan dengan rasa mengasihi antar orang. Dari sisi agama, diperlukan penyesuaian antar kedua pihak yang bersangkutan dari sisi sosial, pendidikan, dan tradisi. Menurut bapak Romo, berdasarkan konsep Katolik, selama tidak menyulitkan mereka dan tidak memaksakan kehendak, masih diperbolehkan.

Berikut video wawancara kami.

Wawancara dengan Ustaz Sukma dilaksanakan pada tanggal 27 Oktober 2017.

Berdasarkan hasil wawancara kami, dapat kami simpulkan bahwa, untuk menjadi pemimpin negara yang ideal, hal paling utama yang dibutuhkan yaitu kejujuran. Selain itu, dibutuhkan juga keinginan untuk melayani masyarakat dan bangsa. Seorang pemimpin yang baik haruslah memiliki iman yang  kuat dikarenakan godaan duniawi yang selalu ada di sekitar kita.

Saat kita bertemu dengan tradisi suatu agama yang bertentangan dengan agama lain, kita tidak boleh langsung mencela. Kita perlu meneliti perbedaan tersebut. Suatu tradisi pada umumnya telah diturunkan sejak lama, dari nenek moyang kita. Sebuah tradisi terbentuk, pastilah dengan suatu alasan, tidak mungkin suatu tradisi terbentuk secara tiba-tiba tanpa alasan yang jelas.

Pernikahan berbeda agama tidak diperbolehkan dalam Islam. Apabila dilakukan, maka pertanggungjawabannya di akhirat itu berat. Maka diusahakan sebaik-baiknya pernikahan satu agama. Namun apabila tetap ingin melangsungkan pernikahan, dan misalnya pernikahan antar Islam dan Kristen, lalu pihak Kristen ingin pindah agama menjadi Islam, maka hal ini diperbolehkan dengan syarat dilakukan dengan ikhlas.

Berikut video wawancara kami.

Wawancara dengan Evangelist Jhonny Junaedi dilaksanakan pada tanggal 30 Oktober 2017. 

Berdasarkan hasil wawancara kami, dapat kami simpulkan bahwa, untuk menjadi pemimpin negara yang ideal, dibutuhkan karakter yang sesuai dan kejujuran. Tentu dalam politik, jujur 100% bukanlah hal yang baik. Namun pemimpin tersebut setidaknya harus jujur kepada masyarakat dan bangsa. Hal penting lainnya yaitu, pemimpin yang secara penuh mengetahui aturan-aturan yang berlaku di negaranya.

Setiap tradisi memiliki pro dan kontra. Namun setiap tradisi memiliki arti mereka masing-masing. Tidak ada tradisi yang memiliki arti kosong. Tradisi-tradisi agama yang dilakukan, pastilah dibuat dengan memikirkan Tuhan sebagai dasar dari terbentuknya tradisi tersebut. Maka dari itu, kita sebaiknya tidak langsung menganggap tradisi yang berbeda itu salah.

Pernikahan berbeda agama menurut Kristen, tidak diperbolehkan. Hal ini dikarenakan semua manusia setelah meninggal, akan dituntut perbuatannya di akhirat. Namun jika ada individu yang memaksakan pernikahan beda agama,  tersebut menjadi tanngung jawab individu itu. Akan tetapi dianjurkan untuk menikah satu agama.

Wawancara dengan Shixiong Makmur dan Laoshi Jessica dilaksanakan pada tanggal 10 Desember 2017. Wawancara ini juga kami laksanakan dengan kelompok lain.

Berdasarkan hasil wawancara kami, bentuk pergaulan yang dilakukan hanya bersama orang-orang yang seagama, seras, atau persamaan lainnya, hal ini sebenarnya didasarkan pada pilihan yang dibuat oleh orang tersebut. Dalam agama Budha, diajarkan berbagai bentuk interaksi dalam kehidupan kita. Agar hubungan ini dapat berjalan dengan baik, maka dibutuhkan batasan-batasan moral yang telah ditanamkan dari awal. Bila belum ditanamkan dari awal, maka dibutuhkan tekad agar dapat menentukan mana yang baik mana yang salah.

Pemimpin negara yang baik sebenarnya didasarkan pada standar menjadi manusia yang baik agar tidak melampaui batas-batas hidup dan moral. Selain itu, dibutuhkan tekad yang kuat agar tidak tergoda oleh keserakahan dan tetap hidup di jalan yang benar. Saat seseorang telah dididik moralnya sejak dari lahir, maka tidaklah gampang bagi mereka untuk terpengaruh oleh lingkungan mereka.

Mengenai pernikahan beda agama, agama Budha sendiri tidak melarang pernikahan beda agama. Setiap agama pasti mengajarkan cinta kasih kepada sesama. Agama Budha sendiri tidak melebel seseorang sebagai seorang Budhis. Orang-orang yg mengikuti ajaran Budha dengan sepenuh hati, dapat menyebut dirinya seorang Budhis, tetapi seseorang yang beragama Budha dan masih berbuat jahat, juga bisa menyebut dirinya seorang Budhis. Maka dari itu, selama pernikahan tersebut didasarkan pada cinta kasih, maka berdasarkan agama Budha, tidak ada yang perlu dipermasalahkan.

Berikut video wawancara kami.

Kesimpulan kami berdasarkan wawancara-wawancara yang telah kami lakukan:

Pluralisme atau keberagaman bukanlah sesuatu yang buruk, melainkan merupakan sesuatu yang patut untuk kita syukuri. Untuk hidup di negara yang kaya akan keanekaragaman seperti Indonesia, kita harus memahami perbedaan-perbedaan yang ada, baik dari segi suku, agama, ras dan adat istiadat. Mustahil bagi negara kita untuk memiliki jenis masyarakat yang sama di seluruh penjuru negara. Saat kita bertemu dengan perbedaan, kita tidak boleh langsung menolak. Sebaiknya kita perlahan-lahan mengerti asal dari perbedaan tersebut, apakah perbedaan tersebut benar-benar salah. Untuk mampu dalam memahami suatu perbedaan, kita harus memiliki moral-moral yang baik.

Moral-moral baik tentu didapatkan dari pendidikan yang baik juga sejak dari kecil. Walaupun tidak mustahil mengajarkan nilai moral kepada orang-orang dewasa, tetapi orang dewasa telah memiliki standar moral mereka sendiri, sehingga lebih sulit bagi mereka untuk menerima moral-moral baru yang mungkin saja berbeda dengan standar moral mereka sebelumnya.

Refleksi diri setiap anggota kelompok kami:

  • Livia Jesslyn Chandra

Ada beberapa hal yang saya pelajari dari wawancara tokoh agama ini. Saya menyadari bahwa keberagaman itu indah dan segala sesuatu yang kita miliki sekarang merupakan berkah kita yang diberikah oleh Tuhan. Selama hidup kita, berkah yang kita miliki berkurang sedikit demi sedikit dikarenakan hal-hal kecil seperti makan tidak bersih dan lain-lain. Maka dari itu kita harus berusaha sebisa mungkin untuk mengurangi berkah yang terbuang.

  • Adrian Crisandy

Projek akhir dari Character Building: Agama ini memberikan saya pandangan yang lebih dalam mengenai keberagaman agama dan bagaimana dampak yang diberikan oleh agama demi kebaikan hidup manusia. Tugas akhir ini juga memberikan saya kesadaran akan hidup beragama dalam politik, hubungan hidup, dan toleransi antar sesama.

  • Jeremy Roscoe

Project akhir Characyer Building: Agama ini saya mendapatkan beberapa hal baru dari sudut pandang mereka tiap agama berbeda terhadap hal yang sama. Mulai dari pandangan mereka, cara mereka melakukannya, dan bagaimana menerapi. Meskipun mirip tapi ada beda nya dan semua agama tentunya mengajarkan sesuatu yang baik, tidak ada agama yg mengajarkan yang tidak benar, maka itu kita sebagai umat beragama harus jaga cara kita bergaul dengan agama lain dan menjaga kerukunan serta rasa hormat terhadap kepercayaan masing masing dan toleransi antar sesama.

  • Delvin

Project akhir Characyer Building: Agama mengajarkan saya bagaimana pandangan dan kepercayaan dari berbagai tokoh agama yang berbeda dan bagaimana mereka mengatasi masalah yang ada. Tugas ini juga lebih membuka wawasan saya akan agama lain.

  • Bento Putra Hermanto

Setelah mewawancari berbagai agama akhirnya saya paham bahwa agama adalah suatu pilar hidup yang membimbing manusia kearah yang benar, dan agama juga menunjukan sebuah identitas bagi mereka para penganutnya. Tugas ini juga memberikan saya wawasan sehingga membuat saya terbuka dengan agama-agama lain yang ada sehingga menimbulkan munculnya toleransi dan rasa hormat terhadap sesama.

  • Panji Kurnia Nugroho

Yang saya dapat dari pembelajaran luar kelas CB kali ini yaitu saya lebih sadar dan lebih sering instropeksi diri dengan kekurangan yang saya miliki terutama dalam religius. Dan membuat saya lebih baik dalam menjalankan ibadah dan mengimplementasikan ke dalam kehidupan sehari-hari saya. Dan juga sadar bagaimana cara bertoleransi antar umat beragama, dan tentunya menjalin kebaikan tanpa membedakan.

  • Sandy

Dengan mewawancarai beberapa tokoh agama sendiri, saya memahami apa yang di ajarkan oleh agama lain bahwa saling mengasihi, menghomati, serta saling bertoleransi membuat hidup kita menjadi tentram, sehingga akan timbulnya rasa hormat terhadap sesama.

Proposal dan Laporan Akhir kami lampirkan.

Proposal Kegiatan Luar Kelas

Laporan Akhir Kegiatan Luar Kelas

Leave a Comment

Please note: Comment moderation is enabled and may delay your comment. There is no need to resubmit your comment.